Menuju lautan merauke ,
sehari sebelum berangkat pada sore hari seluruh ABK nelayan sanjaya diberikan pinjaman dari perusahaan SBU (PT.Sentral Benoa Utama ) guna belanja perbekelan sebanyak 3 juta namun dipotong oleh makelar sebanyak 1,5 juta jadi ABK nelayan terima sisanya sebanyak 1,5 jta, .
Pada kenyataan nya para Calon nelayan ini ,banyak yang hanya belanja perbekalan kebutuhan seadanya seperti sabun mandi ,cuci,dan sedikit bedak obat gatal serta obat batuk saja yang di bawa ..
Utuk kebutuhan yang kosumtif seperti rokok para Abk nelayan pun hanya beberapa bungkus yang cukup untuk untuk hitungan hari bukan minggu , ironisnya para nelayan abk mendapat pinjaman kebutuhan yg termasuk pokok ini 15 hari setelah hari keberangkatan . Tak jarang rasa jenuh dan bosan serta gerutu setiap Abk nelayan baru ini bertebaran di setiab obrolan sudut sudut kapal sanjaya 21 .
Untuk kebutuhan pokok seperti makan para ABK nelayan hanya di berikan makan 2 kali dalam satu hari ,yaitu pagi dan sore hari seadanya dan yang menurut sang juru masak ( koki ) pantas ,selentingan perkataan salah satu KKM ( Kepala Kamar Mesin) dengan sebutan "masakan tailan" ( enak ngak enak ditelan )., lalu jam 6 sore lampu - lampu penerangan guna mengundang cumi -cumi mendekat segera dinyalakan ,saat itulah waktunya para ABK nelayan wajib memancing cumi -cumi sampe jam 6 pagi waktu lampu lampu di matikan ..
Para ABK kapal Nelayan Cumi-cumi sanjaya 21 hanya mendapat penghasilan sbb;
* Uang hadir 30 ribu rupiah
* 7ribu rupiah cumi-cumi / Kg
* 3 ribu rupiah untuk ikan rijek /Kg
* 5 ribu untuk ikan tengiri.
Setiap kilo gram nya dari masing masing hasil pancingan cumi -cumi para abk nelayan akan di total pada saat kapal pulang ke Pelabuhan Benoa Bali kurang lebih 10 sd 12 bulan kemudian dan akan di berikan setelah dipotong pinjaman rokok dan lain lain pada saat dilaut .
Sementara para Abk yang pada pagi hari nya lanjut memancing ikan (rijek) akan dibayar dengan harga 3 ribu/Kg jika ikan tengiri 5 ribu /Kg.
Tak terasa Sudah 15 hari berlalu berlayar dari pelabuhan benoa bali dan sampai di titik lokasi pemancingan cumi -cumi dengan sederetan kapal yang jumlahnya puluhan kapal nelayan dari berbagai daerah tertumpah ruah di tengah lautan merauke yang sudah duluan berjangkar , dengan penuh harap para Abk kapal sanjaya21 mempersiapkan peralatan pancing yang telah dirakit jauh jauh hari sebelumnya pada saat perjalanan berlayar menuju lokasi pemancingan ,,
sore hari menjelang magrib tepat nya jam 6 sore menjelang petang lampu lampu penerangan mulai hidup dari setiap kapal yang berjangkar di lokasi pemancingan termasuk kapal sanjaya 21 yang merupakan tanda mulainya waktu memancing cumi-cumi , bak kota ditengah samudra dengan pemandangan yang ramai gemerlap lampu dari puluhan kapal bagaikan pasarmalam ditengah samudra merauke mengawali malam perjuangan para Abk Nelayan menuangkan pengharapan penghasilan yang melimpah puluhan Kg cumi - cumi seperti yang di ceritakan oleh para calo (broker) sungguh memikat, pada saat perekrutan Abk nelayan perusaan SBU di Benoa Bali.
Berbagai trik dan tata cara mulai dibpraktekkan oleh para Abk Nelayan baru ,mulai dari cara lempar pancing hingga cara memancing ( kocokan) guna menggoda cumi cumi menyantap umpan para nelayan . Satu dua jam berlalu usaha para nelayan terus dan tetap bersemangat memancing terus demi mendapat cumi-cumi namun hanya beberapa ekor cumi-cumi didapat oleh para nelayan Baru ini ,menjelang tengah malam tepatnya jam 12 malam satu dua orang nelayan baru mulai mengeluh oleh rasa pusing mabuk laut sembari menikmati rendaman indomie
(mie instan) yang dibagikan oleh sang Juru masak (Koki) pada setiap Akb Nelayan . Menjelang pagi hari tepat nya jam 5 pagi mulai sang kapten mematikan lampu penerangan pengundang cumi-cumi yang juga merupakan sebuah sinyal tanda berahirnya waktu memacing ,bergegas para Abk Senior memberikan aba aba pada sang abk yunior guna menggulung alat pancing dan
mengumpulkan hasil pancingan cumi untuk segera ditimbang . ---- ---- ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar